ATAP TERDIRI DARI
1. Struktur Atap
2.
Penutup Atap
3.
Pelengkap Atap
A. STRUKTUR ATAP
Pengertian struktur atap adalah bagian bangunan yang menahan /mengalirkan
beban-beban dari atap.
Struktur
atap terbagi menjadi :
1.
Rangka
Atap
Rangka atap berfungsi menahan beban
dari bahan penutup atap sehingga umumnya berupa susunan balok –balok (dari
kayu/bambu/baja) secara vertikal dan horizontal –kecuali pada struktur atap dak
beton. Susunan rangka atap dapat menghasilkan lekukan pada atap (jurai
dalam/luar) dan menciptakan bentuk atap tertentu.
2.
Penopang
Rangka Atap
Penopang rangka atap adalah balok
kayu yang disusun membentuk segitiga,disebut dengan istilah kuda-kuda.
Kuda-kuda berada dibawah rangka atap,fungsinya untuk menyangga rangka atap. Sebagai
pengaku,bagian atas kuda-kuda disangkutkan pada balok bubungan,sementara kedua
kakinya dihubungkan dengan kolom struktur untuk mengalirakan beban ke tanah.
Secara umum dikenal 4 jenis struktur atap sbb :
1. Struktur Dinding (sopi-sopi) Rangka Kayu
2. Kuda-Kuda
dan Rangka Kayu
3. Struktur Baja Konvensional
4. Struktur Baja Ringan.
Diluar
itu ada pula struktur dak beton yang biasa digunakan untuk atap datar.
ATAP & BAGIAN BAGIANNYA
1.
Jurai
dalam
Jurai dalam ialah bagian yang tajam
pada atap,berjalan dari garis tiris atap sampai bubungan,dan terdapat pada
pertemuan dua bidang atap pada sudut bangunan kedalam.
2.
Jurai
Luar
Jurai luar,ialah bagian yang tajam
pada atap,berjalan dari garis tiris atap sampai bubungan,terdapat pada
pertemuan dua bidang atap pada sudut bangunan ke luar.
3.
Bubungan/Nok
Merupakan sisi atap yang
teratas,selalu dalam keadaan datar dan umumnya menentukan arah bangunan.
4.
Gording
Balok atap sebagai pengikat yang
menghubungkan antar kuda-kuda. Gording juga menjadi dudukan untuk kasau dan
balok jurai dalam.
5.
Kasau
Komponen atap yang terletak diatas
gording dan menjadi dudukan untuk reng.
6.
Reng
Komponen atap yang memiliki profil
paling kecil dalam bentuk dan ukurannya. Posisinya melintang diatas kasau. Reng
berfungsi sebagai penahan penutup atap (genteng dan lain-lain). Fungsi lainnya
adalah sebagai pengatur jarak tiap genteng agar rapi dan lebih “terikat”. Jarak
antar reng tergantung pada ukuran genteng yang akan dipakai. Semakin besar
dimensi genteng,semakin sedikit reng sehingga biaya pun lebih hemat.
B.
PENUTUP ATAP
Penutup
merupakan bagian yang menutupi atap secara keseluruhan sehingga terciptalah
ambang atas yang membatasi kita dari alam luar. Ada berbagai pilihan penutup
atap dengan pilihan bentuk dan sifat yang berbeda. Dua faktor utama yang harus
dipertimbangkan dalam pemilihannya adalah faktor keringanan material agar tidak
terlalu membebani struktur bangunan dan faktor keawetan terhadap cuaca
(angin,panas,hujan). Faktor lain adalah kecocokan/keindahan terhadap desain
rumah. Ukuran dan desain dari penutup atap juga memberi pengaruh pada
struktur,misalnya konstruksi kuda-kuda,ukuran reng,dan sudut kemiringan.
C. PELENGKAP ATAP
C. PELENGKAP ATAP
Elemen
pelengkap pada atap selain berfungsi struktural juga estetis. Aadapun pelengkap
atap adalah sebagai berikut :
1.
Talang
Saluran air pada atap yang berfungsi
mengarahkan air agar jatuh ketanah disebut talang. Talang dipasang mendatar
mengikuti tiris atap kemudian dialirkan ke bawah melalui pipa vertikal.
2.
List
Plank
Dari segi konstruksi,lisplang
menciptakan bentukan rigid (kokoh,tidak berubah) dari susunan kasau. Pada
pemasangan rangka penahan atap,batang-batang kasau hanya ditahan oleh paku dan
ada kemungkinan posisinya bergeser. Disinilah lisplang berfungsi untuk mengunci
susunan kasau tersebut agar tetap berada pada tempatnya. Dari segi
estetika,lisplang berfungsi menutupi kasau yang berjajar dibawah susunan
genteng/bahan penutup atap lain. Maka tampilan atap pada bagian tepi akan
terlihat rapi oleh kehadiran lisplang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar