Laman

Minggu, 05 April 2015

ATAP TERDIRI DARI

ATAP TERDIRI DARI


1. Struktur Atap
2. Penutup Atap
3. Pelengkap Atap


A. STRUKTUR ATAP

Pengertian struktur atap adalah bagian bangunan yang menahan /mengalirkan beban-beban dari atap.
Struktur atap terbagi menjadi :
1.   Rangka Atap

Rangka atap berfungsi menahan beban dari bahan penutup atap sehingga umumnya berupa susunan balok –balok (dari kayu/bambu/baja) secara vertikal dan horizontal –kecuali pada struktur atap dak beton. Susunan rangka atap dapat menghasilkan lekukan pada atap (jurai dalam/luar) dan menciptakan bentuk atap tertentu.
2.   Penopang Rangka Atap
Penopang rangka atap adalah balok kayu yang disusun membentuk segitiga,disebut dengan istilah kuda-kuda. Kuda-kuda berada dibawah rangka atap,fungsinya untuk menyangga rangka atap. Sebagai pengaku,bagian atas kuda-kuda disangkutkan pada balok bubungan,sementara kedua kakinya dihubungkan dengan kolom struktur untuk mengalirakan beban ke tanah.

 
Secara umum dikenal 4 jenis struktur atap sbb : 

1.  Struktur Dinding (sopi-sopi) Rangka Kayu

2.  Kuda-Kuda dan Rangka Kayu

3.  Struktur Baja Konvensional

4.  Struktur Baja Ringan.

Diluar itu ada pula struktur dak beton yang biasa digunakan untuk atap datar.

ATAP & BAGIAN BAGIANNYA
1.   Jurai dalam

Jurai dalam ialah bagian yang tajam pada atap,berjalan dari garis tiris atap sampai bubungan,dan terdapat pada pertemuan dua bidang atap pada sudut bangunan kedalam.
2.   Jurai Luar

Jurai luar,ialah bagian yang tajam pada atap,berjalan dari garis tiris atap sampai bubungan,terdapat pada pertemuan dua bidang atap pada sudut bangunan ke luar.
3.   Bubungan/Nok

Merupakan sisi atap yang teratas,selalu dalam keadaan datar dan umumnya menentukan arah bangunan.
4.   Gording
Balok atap sebagai pengikat yang menghubungkan antar kuda-kuda. Gording juga menjadi dudukan untuk kasau dan balok jurai dalam.
5.   Kasau
Komponen atap yang terletak diatas gording dan menjadi dudukan untuk reng.
6.   Reng
Komponen atap yang memiliki profil paling kecil dalam bentuk dan ukurannya. Posisinya melintang diatas kasau. Reng berfungsi sebagai penahan penutup atap (genteng dan lain-lain). Fungsi lainnya adalah sebagai pengatur jarak tiap genteng agar rapi dan lebih “terikat”. Jarak antar reng tergantung pada ukuran genteng yang akan dipakai. Semakin besar dimensi genteng,semakin sedikit reng sehingga biaya pun lebih hemat.
B. PENUTUP ATAP

Penutup merupakan bagian yang menutupi atap secara keseluruhan sehingga terciptalah ambang atas yang membatasi kita dari alam luar. Ada berbagai pilihan penutup atap dengan pilihan bentuk dan sifat yang berbeda. Dua faktor utama yang harus dipertimbangkan dalam pemilihannya adalah faktor keringanan material agar tidak terlalu membebani struktur bangunan dan faktor keawetan terhadap cuaca (angin,panas,hujan). Faktor lain adalah kecocokan/keindahan terhadap desain rumah. Ukuran dan desain dari penutup atap juga memberi pengaruh pada struktur,misalnya konstruksi kuda-kuda,ukuran reng,dan sudut kemiringan.

C. PELENGKAP ATAP

Elemen pelengkap pada atap selain berfungsi struktural juga estetis. Aadapun pelengkap atap adalah sebagai berikut :
1.   Talang
Saluran air pada atap yang berfungsi mengarahkan air agar jatuh ketanah disebut talang. Talang dipasang mendatar mengikuti tiris atap kemudian dialirkan ke bawah melalui pipa vertikal.
2.   List Plank

Dari segi konstruksi,lisplang menciptakan bentukan rigid (kokoh,tidak berubah) dari susunan kasau. Pada pemasangan rangka penahan atap,batang-batang kasau hanya ditahan oleh paku dan ada kemungkinan posisinya bergeser. Disinilah lisplang berfungsi untuk mengunci susunan kasau tersebut agar tetap berada pada tempatnya. Dari segi estetika,lisplang berfungsi menutupi kasau yang berjajar dibawah susunan genteng/bahan penutup atap lain. Maka tampilan atap pada bagian tepi akan terlihat rapi oleh kehadiran lisplang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar